Pernahkah kamu merasakan adanya gaya
tarikan saat kamu mencoba mendekatkan magnet pada benda yang terbuat dari besi?
Pernahkah kamu memisahkan dua buah magnet yang melekat jadi satu dengan menarik
magnet itu? Peristiwa yang kamu alami itu merupakan contoh gejala kemagnetan.
Kemagnetan melibatkan kutub-kutub magnet. Apakah kutub – kutub magnet itu, dan
bagaimanakah sifat-sifatnya?
A.
MAGNET
Beberapa abad sebelum masehi, di
Magnesia (sekarang Turki), bangsa Yunani menemukan suatu batuan yang dapat
menarik bahan – bahan dari besi. Karena ditemukan di Magnesia, selanjutnya
batuan tersebut dikenal dengan nama magnet.
Dalam perkembangan selanjutnya,orang
dapat membuat magnet dari besi, baja, atau campuran beberapa logam. Magnet
buatan ini banyak dipakai dalam perangkat –perangkat elektronik, seperti bel
listrik, telepon, dan mikrofon. Di samping membuat magnet, sekarang orang juga
telah mampu mengatur kekuatan magnet sesuai dengan keperluan. Dengan demikian,
menurut asalnya magnet dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu magnet alam dan
magnet buatan. Magnet alam adalah suatu benda yang sudah mempunyai sifat magnet
sejak ditemukan, sedangkan magnet buatan adalah suatu benda yang yang mempunyai
sifat magnet karena dibuat oleh manusia.
Magnet dapat menarik benda – benda yang
terbuat dari besi atau baja. Hal itu menunjukkan bahwa magnet mempunyai gaya
tarik. Di sekitar kita ada benda yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi ada
pula yang tidak dapat ditarik magnet. Benda – benda yang dapat ditarik oleh
magnet disebut benda magnetik dan
benda – benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda bukan magnetik. Benda magnetik dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
a. Benda
feromagnetik, yaitu benda yang dapat
ditarik oleh magnet dengan kuat, contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt.
b. Benda
paramagnetik, yaitu benda yang dapat
ditarik oleh magnet dengan gaya kecil., contohnya adalah alumunium, magnesium,
dan platina.
Adapun benda yang tidak dapat ditarik
oleh magnet atau ditolak oleh magnet kuat dengan gaya tolak yang lemah
digolongkan sebagai benda diamagnetik.
Contohnya adalah tembaga, emas, perak, dan bismut.
Oleh karena
lemahnya sifat kemagnetan pada bahan diamagnetik dan paramagnetik, bahan
tersebut dikatakan bersifat non magnetik. Selanjutnya, bahan – bahan magnetik
dapat dikelompokkan lagi berdasarkan kemampuan menyimpan sifat kemagnetannya,
yaitu magnet permanen dan magnet sementara.
·
Magnet
Permanen
Logam logam keras merupakan benda yang
sukar untuk dijadikan magnet, namun setelah menjadi magnet benda tersenut mampu
menyimpan sifat kemagnetan dalam jangka waktu yang cukup lama. Misalanya magnet
yang dibuat dari baja, campuran besi, nikel, dan kobalt.
·
Magnet
Sementara
Benda – benda
yang mudah dijadikan magnet namun mudah hilang sifat kemagnetannya termasuk
golongan magnet sementara. Prinsip kerja magnet sementara ini adalah logam
lunak yang berada dalam medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik dapat
berubah menjadi magnet. Namun, jika aliran arus listrik dimatikan sifat
kemagnetannya akan hilang. Peristiwa ini disebut elektromagnet.
B. SIFAT – SIFAT KUTUB MAGNET
GAMBAR 2. MAGNET MENARIK PAKU KECIL |
Jika kita dekatkan sebuah paku kecil pada ujung magnet, paku
tersebut akan ditarik oleh magnet. Akan tetapi, jika kita dekatkan pada bagian
tengah magnet, paku tersebut akan ditarik megnet dengan gaya yang kecil. Hal
itu menunjukkan bahwa ujung – ujung batang magnet mempunyai gaya tarik lebih
kuat dibandingkan dengan bagian tengahnya. Selanjutnya ujung – ujung magnet ini
desibut dengan kutub magnet. Setiap
magnet selalu mempunyai dua
kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali kamu menjumpai magnet yang bertuliskan N dan
S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan S kutub
selatannya (singkatan dari south
yang berarti selatan).
Bagaimana
jika dua buah kutub magnet batang saling didekatkan? Untuk menjawab pertanyaan
ini, lakukan kegiatan berikut:
GAMBAR 4. DUA
KUTUB MAGNET DIDEKATKAN
Jika
dua buah magnet saling didekatkan, magnet pertama akan mengerjakan gaya pada
magnet kedua, dan magnet kedua mengerjakan gaya kepada magnet pertama. Gaya
magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub
utara didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan juga saling
menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara, maka kedua
kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub
magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.
C. CARA MEMBUAT MAGNET
Ada
tiga cara membuat megnet, yaitu :
1.
Membuat magnet dengan cara menggosok.
Cobalah menggosok sebatang besi atau
baja yang bukan magnet menggunakan magnet batang. Arah penggosokan harus
searah. Setelah beberapa saat digososk, sentuhkan batang besi ke serbuk besi,
sedah menjadi magnetkah besi itu?
Besi atau baja tersebut akan menjadi magnet jika arah menggosoknya
teratur dalam satu arah, misalnya berlawanan dengan arah jarum jam. Setelah
menjadi magnet, pada baja terbentuk kutub –kutub magnet yang berlawanan dengan
kutub magnet penggosokannya. Pada ujung terakhir bagian yang digosok menjadi
kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang digosokkan.
2.
Membuat magnet denga cara mengaliri arus
listrik
Untuk membuat magnet yang memanfaatkan
arus listrik, kamu memerlukan sumber tagangan DC (batrai atau aki), kabel, dan
batang besi atau baja. Jika sebatang baja atau besi dililiti kawat yang dialiri
arus listrik searah, baja atau besi tersebutakan menjadi magnet. Magnet yang
dibuat dengan cara seperti itu disebut elektromagnet atau magnet listrik. Magnet
yang dibuat dengan cara ini lebih praktis dibandingkan dengan magnet lain.
3.
Membuat magnet dengan cara induksi
magnetik
Tempelkanlah sebatang paku pada
magnet, lalu dekatkan sebatang jarum pada paku, ternyata jarum menempel pada
paku. Dengan demikian, paku dikatakan memiliki sifat magnetik. Namun, setelah
paku dijatuhkan dari magnet, kemagnetan paku hilang dan jarum tidak menempel
lagi pada paku. Peristiwa tersebut dinamakan induksi magnetik.
D. CARA MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN
1.
Dipukul dengan palu
Magnet
yang dipukul dengan palu akan mengakibatkan magnet kecil tidak beraturan, hal
ini mengakibatkan magnet kehilangan sifat kemagnetannya.
2.
Dipanaskan atau dibakar.
Bila
dibakar magnet akan cepat kehilangan sifat kemagnetannya. Hal ini disebabkan
megnet kecil bertambah getarannya yang mengakibatkan magnet kecil tidak
beraturan letaknya.
3.
Dialiri arus bolak – balik.
Cara terbaik untuk menghilangkan
sifat kemagnetan suatu bahan adalah dengan mengaliri arus bolak – balik arus
AC.
E. MEDAN MAGNET
Masih ingatkah kamu macam – macam gaya pada pelajaran di
kelas VII? Gaya magnet termasuk gaya tak sentuh. Gaya tak sentuh tak dapat
dilihat, tatapi dapat dirasakan. Sebagai contoh, paku – paku kecil yang
diletakkan di sekitar magnet akan ditarik oleh magnet itu.
Di sekitar
magnet terdapat gaya magnet. Kutub magnet adalah yang mempunyai gaya magnet
terbesar. Untuk menggambarkan keadaan gaya di sekitar magnet, didefinisikan
istilah garis gaya magnet, yaitu
garis – garis khayal yang menggambarkan besar dan arah gaya magnet. Daerah di
sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet. Garis gaya magnet memilki ciri–ciri sebagai berikut:
1.
Garis gaya magnet tidak pernah
berpotongan.
2.
Garis gaya magnet selalu keluar dari
kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
3.
Tempat yang garis gayanya rapat
menunjukkan medan magnet gaya yang kuat, sebaliknya tempat yang garis gaya
magnetnya renggang menunjukkan medan magnet yang lemah.
F.
BUMI SEBAGAI MAGNET
GAMBAR 11. KOMPAS
Pernakah kamu memperhatikan atau menggunakan sebuah
kompas? Kompas merupakan alat untuk menunjukkan arah mata angin. Mengapa jarum
kompas dapat menunjukkan arah utara dan selatan?Sebuah magnet jarum / jarum
kompas dalam keadaan bebas tanpa pengaruh gaya lain selalu menunjuk ke arah
utara dan selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi memiliki sifat magnet.
Dengan demikian, bumi memiliki medan magnet yang luas di sekelilingnya. Dan
kutub selatan jarum kompas ditarik oleh kutub utara magnet bumi. Jadi, kutub
utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi, sedangkan kutub
selatan magnet terletak di sekitar kutub utara bumi.
1.
Deklinasi
Letak kutub magnet bumi tidak tepat berimpit dengan
kutub bumi. Oleh karena itu, jarum kompas membentuk sudut terhadap arah Utara –
Selatan bumi. Sudut ini disebut dengan sudut deklinasi. Jadi deklinasi adalah
penyimpangan arah jarum kompas dengan arah utara selatan bumi yang sebenarnya.
Besar sudut deklinasi di berbagai tempat di permukaan bumi tidak sama, bahkan
di suatu tempat besarnya berbeda dari tahun ke tahun.
2.
Inklinasi
Dengan mempelajari garis – garis gaya
magnet bumi secara seksama, ternyata garis gaya magnet bumi tidak sejajar
dengan permukaan bumi, tapi membentuk kemiringan terhadap arah horizontal dan
memotong sudut tertentu. Oleh karena itu, jarum kompas membentuk sudut dengan
bidang horizontal bumi. Sudut yang dibentuk oleh sumbu magnet jarum kompas
dengan arah horizontal bumi dinamakan sudut inklinasi. Sudut inklinasi diukur
dengan menggunakan alat ukur yang disebut lingkaran inklinasi.
Artikel yang sangat bagus..
BalasHapusdimana dari artikel ini kita dapat tahu banyak tentang magnet. tentang macam-macam magnet hingga cara membuat magnet.
:)
Tewrimakasih atas kunjungan dan masukannya,..semoga bermanfaat,....
BalasHapusmksh ^"^
BalasHapus