Selasa, 22 Mei 2012

Kalor (panas)


Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor
1.      massa zat
2.      jenis zat (kalor jenis)
3.      perubahan suhu

Bunyi


Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang dapat merambat melalui medium padat, cair, dan gas. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal sehingga mempunyai sifat-sifat dapat dipantulkan (reflection), dan dapat dibiaskan (interferention).
Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Gelombang bunyi ini menghantarkan bunyi ke telinga manusia.

Jumat, 11 Mei 2012

Magnet



      Pernahkah kamu merasakan adanya gaya tarikan saat kamu mencoba mendekatkan magnet pada benda yang terbuat dari besi? Pernahkah kamu memisahkan dua buah magnet yang melekat jadi satu dengan menarik magnet itu? Peristiwa yang kamu alami itu merupakan contoh gejala kemagnetan. Kemagnetan melibatkan kutub-kutub magnet. Apakah kutub – kutub magnet itu, dan bagaimanakah sifat-sifatnya?
A.    MAGNET
Beberapa abad sebelum masehi, di Magnesia (sekarang Turki), bangsa Yunani menemukan suatu batuan yang dapat menarik bahan – bahan dari besi. Karena ditemukan di Magnesia, selanjutnya batuan tersebut dikenal dengan nama magnet.
Dalam perkembangan selanjutnya,orang dapat membuat magnet dari besi, baja, atau campuran beberapa logam. Magnet buatan ini banyak dipakai dalam perangkat –perangkat elektronik, seperti bel listrik, telepon, dan mikrofon. Di samping membuat magnet, sekarang orang juga telah mampu mengatur kekuatan magnet sesuai dengan keperluan. Dengan demikian, menurut asalnya magnet dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam adalah suatu benda yang sudah mempunyai sifat magnet sejak ditemukan, sedangkan magnet buatan adalah suatu benda yang yang mempunyai sifat magnet karena dibuat oleh manusia.